Tampilkan postingan dengan label distributor shell. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label distributor shell. Tampilkan semua postingan
DISTRIBUTOR DAN AGEN OLI PERTAMINA,SHELL TOTAL DLL

DISTRIBUTOR DAN AGEN OLI PERTAMINA,SHELL TOTAL DLL

Tlp.081388818199 Supplier Pelumas merupakan Distributor dan Agen Oli Menjual berbagai Oli pertamina,Shell,Total CV.Surya Gemilang Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak sebagai supplieragen Oli dan distributor oli jual pelumas Pertamina , Shell dan Grease. CV.Surya Gemilang Mandiri didirikan untuk memenuhi kebutuhan pelumas dan grease untuk semua segmen. Dalam usahanya CV.Surya Gemilang Mandiri memasarkan beberapa merk terkenal, seperti Shell, Exxonmobil, Dupersol,Total, Gulf, Dupersol, TLO ( Taiwan Lubricating Oil ) , Pertamina dan beberapa merk lokal lainnya.Kami merupakan salah satu distributor resmi dupersol di bekasi Kami mempunyai Item yang lengkap dengan harga yang kompetitif, kualitas terjamin dan test lab berkala.Kami sudah mensuplai kebutuhan Pelumas untuk berbagai pelanggan industri manufacture di indonesia.
Supplier Pelumas merupakan Distributor Oli & Agen Oli terlengkap oli Pertamina,Shell,Total dan lain-lain.

DISTRIBUTOR DAN AGEN OLI PERTAMINA,SHELL TOTAL DLL

BACA JUGA


distributor shell,agen oli total,distributor oli,Agen Oli,distributor Oli pertamina,agen oli shell,


 Shell Gadus S5 V220-2



Advanced Multipurpose Extreme Pressure Grease.

Shell Gadus S5 V220 is an advanced performance grease for general transport and industrial applications. It is based on high viscosity index synthetic base oil and a lithium complex soap thickener. It contains additives against wear, oxidation and corrosion.

Performance, Features & Benefits

  1. Excellent mechanical stability and water resistance. Critical properties for the function of labyrinth seals in bearing housings in the wet end of a paper machine.
  2. Corrosion protection. Good protection against corrosion from aggressive process water.
  3. Enhanced extreme-pressure properties. Extreme load-carrying performance.
  4. High dropping point.
  5. Long operational life at both high and low temperatures.
  6. Compatible with seals. Compatible with elastomers in systems designed for use with conventional grease.

OLI MESIN DIESEL SHELL RIMULA R2 10W

OLI MESIN DIESEL SHELL RIMULA R2 10W (CF/10TBN)

Oli Mesin Diesel tugas berat kelas mono.
OLI SHELL RIMULA R2 energized protection menggunakan kombinasi aditif yang telah terbukti bereaksi terhadap kebutuhan mesin anda.serta memiliki sistem kontrol asam yang di tingkatkan untuk perlindungan tambahan dan umur panjang.Setiap aditif khusus melepaskan energi pelindungnya yang andal dan konsisten terhadap endapan dan keausan,dengan tindakan tangguh dan tahan lama.

Kinerja,Fitur dan manfaat

Kebersihan mesin.OLI SHELL RIMULA R2 menggunakan sistem aditif deterjen yang di tingkatkan untuk mengontrol endapan piston dan menjaga standar kebersihan mesin yang baik.Perlindungan yang dapat di andalkan .Nomor basis total tinggi ( 10 TBN ) untuk memastikan perlindungan yang sesuai selama periode pengurasan minyak di area dengan bahan bakar sulfur tinggi.Umur mesin panjang.Perlindungan berkelanjutan terhadap korosi dan keausan sepanjang interval pengurasan oli untuk memperpanjang mesin.

Typical Physical Characteristics
oli mesin diesel shell rimula r2 10w



Ikon Diverifikasi Komunitas


OLI COMPRESSOR SHELL CORENA S4 R-68

Advanced Synthetic Rotary Air Compressor Oil

Shell Corena S4 R is primarily an advanced synthetic air compressor oil designed to deliver the highest performance lubrication of rotary sliding vane and screw air compressors. It uses an unique advanced additive system to provide excellent protection and performance for compressors running with oil maintenance intervals of 10,000 hours and up to 12,000 hours under certain conditions. Shell Corena S4 is also perfectly suitable to cover application where a synthetic bearing & circulation oil or R&O oil (ISO VG 32-68) is required.

Performance, Features & Benefits

  1. Long oil life – Maintenance saving. Shell Corena S4 R is capable of providing oil maintenance intervals of 10,000 hours (where allowed by manufacturers) even when operating at maximum discharge temperatures of up to 100C. This may be extended to up to 12,000 hours under certain conditions.
  2. Outstanding wear protection. Shell Corena S4 R helps provide exceptional protection of internal metal surface from corrosion and wear. It contains ad advanced ash less anti-wear system to help prolog the life of critical parts such as bearings and gears.
  3. Maintaining system efficiency. Shell Corena S4 R is designed to provide rapid air release without excessive foaming to give trouble-free operation even under cycling conditions. In addition, Shell Corena S4 R has excellent water separation properties to help ensure continuous efficient operation of the compressor even in the presence of water.


oli compressor shell,oli shell,oli piston,oli 68,oli corena,jual oli shell,distributor shell,agen shell


Oli Transmisi Shell Spirax S2 A 80W-90

High quality, GL-5 axle oil.

Spirax S2 A 80W – 90 is blended for use in a wide variety of automotive axle units subjected to heavy duty conditions.

Performance, Features & Benefits

  1. Comprehensive components. Specially selected additives impart good anti-wear, anti-rust characteristics and oxidation stability.
  2. High quality base oils. Maintains low temperature flow in the designed temperature range, resists oxidation, and maintains oil film between gears.

Typical Physical Characteristics








Distributor Shell,agen shell,oli transmisi,oli shell,spirax S2 A 80W-90,oli 90,


Oli SHELL SPIRAX S2 A 140 

High quality, GL-5 axle oil.

Shell Spirax S2 A 140 is blended for use in a wide variety of automotive axle units subjected to heavy duty conditions.

Performance, Features & Benefits

  1. Comprehensive components. Specially selected additives impart good anti-wear, anti-rust characteristics and oxidation stability.
  2. High quality base oils. Maintains low temperature flow in the designed temperature range, resists oxidation, and maintains oil film between gears 




  1. TDS SHELL SPIRAX A 140



Distributor shell,agen shell,oli gardan SAE 140,oli 140,oli shell

 

SHELL DIALA S4 ZX-1

Description

Shell Diala S4 ZX-I

Shell Diala S4 ZX-I adalah oli isolasi listrik baru dari Shell yang dirancang untuk memenuhi tantangan yang ditimbulkan oleh transformator daya terbaru. Produk ini menawarkan masa pakai minyak yang lebih lama dengan ketenangan pikiran karena kandungan sulfurnya nol. Shell Diala S4 ZX-I dibuat dari minyak dasar nol sulfur yang diproduksi menggunakan teknologi GTL (gas-to-liquid) Shell. Minyak dasar ini menawarkan konsistensi komposisi tingkat tinggi dan memiliki respons yang sangat baik terhadap anti-oksidan. Selain itu, produk ini tersedia secara global dan bebas dari PCB, DBDS, dan pasivator. Shell Diala S4 ZX-I memenuhi uji korosi tembaga industri lama dan baru.

Kinerja, Fitur & Manfaat

Masa pakai minyak lebih lama. Shell Diala S4 ZX-I adalah oli dengan penghambatan penuh yang memberikan kinerja oksidasi luar biasa dan masa pakai oli lebih lama. Shell Diala S4 ZX-I juga cocok digunakan pada aplikasi dengan muatan tinggi.
Perlindungan transformator. Shell Diala S4 ZX-I dibuat dari minyak dasar nol sulfur*, sehingga secara intrinsik tidak korosif terhadap tembaga, tanpa memerlukan pasivisasi atau bahan tambahan lainnya. Shell Diala S4 ZX-I memenuhi semua pengujian yang relevan untuk korosi tembaga, yaitu DIN 51353 (Silver Strip Test), ASTM D1275, dan juga pengujian terbaru yang lebih berat: IEC 62535 dan ASTM D1275B. *Kandungan belerang di bawah batas deteksi ASTM D5185 sebesar 1 ppm.
Efisiensi sistem. Sifat viskometri minyak pada suhu rendah yang baik memastikan perpindahan panas yang tepat di dalam transformator, bahkan dari suhu awal yang sangat rendah.

TDS SHELL DIALA S4 ZX-1

MSDS SHELL Diala S4 ZX-1

OLI TRAFO SHELL DIALA S4 ZX-1

OLI TRAFO SHELL DIALA S4 ZX-1


Beberapa sifat spesifik dari minyak isolasi harus dipertimbangkan untuk menentukan kemampuan servis minyak.
Sifat (atau parameter) oli transformator adalah:
  1. Sifat listrik: Kekuatan dielektrik, resistensi spesifik , faktor disipasi dielektrik.
  2. Sifat kimia: Kadar air, keasaman, kadar lumpur.
  3. Sifat fisik: Ketegangan antar muka, viskositas, titik nyala, titik tuang.

Sifat Listrik Minyak Transformer

Kekuatan Dielektrik Oli Transformer



test kit untuk mengukur tegangan tembus oli transformator
Kekuatan dielektrik oli transformator juga dikenal sebagai tegangan tembus (BDV) oli transformator. Tegangan rusak diukur dengan mengamati pada tegangan apa,memicuuntaian antara dua elektroda yang direndam dalam minyak, dipisahkan oleh celah tertentu. SEBUAHrendah nilai BDV menunjukkan kehadiran kadar air dan zat konduktif dalam minyak


celah elektroda dalam test kit untuk mengukur BDV minyak transformator
Untuk mengukur BDV oli transformator , alat ukur BDV portabel umumnya tersedia di lokasi. Dalam kit ini, minyak disimpan dalam pot di mana sepasang elektroda dipasang dengan jarak 2,5 mm (dalam beberapa kit 4mm) di antaranya. Sekarang tegangan naik perlahan diterapkan di antara elektroda. Laju kenaikan tegangan dikontrol pada 2 KV / s dan amati tegangan di mana percikan dimulai di antara elektroda. Itu berarti di mana kekuatan dielektrik tegangan oli transformator antara elektroda telah dipecah.
Pengukuran ini dilakukan 3 hingga 6 kali dalam sampel minyak yang sama, dan kami mengambil nilai rata-rata dari pembacaan ini. BDV adalah tes minyak transformator yang penting dan populer, karena merupakan indikator utama kesehatan minyak dan dapat dengan mudah dilakukan di lokasi.
Minyak kering dan bersih memberikan hasil BDV, lebih baik daripada minyak dengan kadar air dan kotoran pengotor lainnya. Tegangan breakdown minimum dari minyak transformator atau kekuatan dielektrik dari minyak transformator di mana minyak ini dapat digunakan dengan aman dalam transformator, dianggap sebagai 30 KV.

Ketahanan Spesifik Minyak Transforme

Ini adalah sifat penting lain dari minyak transformator. Tahanan spesifik oli adalah ukuran resistansi DC antara dua sisi yang berlawanan dari blok minyak satu cm 3 . Unitnya adalah ohm-cm pada suhu tertentu. Denganmeningkat di suhuyang resistivitas minyak menurun dengan cepat.
Hanya setelah mengisi transformator setelah lama dimatikan, suhu oli akan berada pada suhu sekitar dan selama beban penuh, suhu akan sangat tinggi dan dapat naik hingga 90 o C pada kondisi kelebihan beban. Jadi resistivitas minyak isolasi harus tinggi pada suhu kamar dan juga harus memiliki nilai bagus pada suhu tinggi juga.
Itulah sebabnya resistensi atau resistivitas spesifik oli transformator harus diukur pada 27 o C dan 90 o C.
Resistansi spesifik standar minimum dari minyak transformator pada 90 o C adalah 35 × 10 12 ohm – cm dan pada 27 o C adalah 1500 × 10 12 ohm – cm.

Faktor Disipasi Dielektrik Tan Delta dari Minyak Transformer

Faktor disipasi dielektrik juga dikenal sebagai faktor kehilangan atau tan delta minyak transformator . Ketika bahan isolasi ditempatkan di antara bagian aktif dan bagian yang dibumikan dari peralatan listrik, arus bocor akan mengalir. Sebagai bahan isolasi adalah dielektrik di alam arus yang melalui isolasi idealnya mengarah tegangan sebesar 90 o . Tegangan di sini berarti tegangan sesaat antara bagian aktif dan arde peralatan. Namun pada kenyataannya, tidak ada bahan isolasi yang sempurna dielektrik di alam.



tan delta dari minyak transformator
Oleh karena itu arus melalui isolator akan memimpin tegangan dengan sedikit sudut sedikit lebih pendek dari 90 o .Garis singgungdari sudut mana itu adalah singkat dari 90 o disebut faktor disipasi dielektrik atau hanya delta tan minyak trafo . Lebih jelasnya, arus bocor melalui isolasi memang memiliki dua komponen, satu kapasitif atau reaktif, dan satu lagi resistif atau aktif. Sekali lagi terlihat jelas dari diagram di atas, nilai ′ δ ′ yang juga dikenal sebagai loss angle.
Jika sudut kerugian kecil, maka yg dpt melawankomponen Saya saat ini R kecil yang menunjukkan properti resistif tinggi dari bahan isolasi. Insulasi resistif tinggi adalah isolator yang baik. Oleh karena itu diinginkan untuk memilikinyakerugiansudut sekecil mungkin. Jadi kita harus berusaha menjaga nilai tanδ sekecil mungkin. Nilai tinggi tanδ ini merupakan indikasi adanya kontaminan dalam minyak transformator.
Oleh karena itu ada hubungan yang jelas antara tanδ dan resistivitas minyak isolasi. Jika resistivitas minyak isolasi menurun, nilai tan-delta meningkat dan sebaliknya. Jadi baik uji resistivitas maupun uji tan delta pada minyak transformator umumnya tidak diperlukan untuk bagian isolator atau minyak isolasi yang sama.
Dalam satu kalimat dapat dikatakan bahwa tanδ adalah ukuran ketidaksempurnaan sifat dielektrik bahan isolasi seperti minyak.

Tlp/WA 087796403692


Beberapa kriteria yang harus di perhatikan  pada oli hidrolik

  • Viskositas / Kekentalan yang sesuai dengan karakter mesin

Pemilihan viskositas yang tepat dapat mengacu pada kondisi yang seimbang. Hal ini disesuaikan dengan tingkat pelumasan dan system sealing, sehingga memberikan penyegelan yang baik pada aplikasi.
Tingkat viskositas yang tinggi dapat memberikan penyegelan yang baik dan pelumasan yang tepat, namun jangan sampai dapat menyebabkan penurunan tekanan yang signifikan, penurunan efisiensi sistem, atau konsumsi daya yang tinggi.
Viskositas adalah ukuran resistensi cairan untuk mengalir. Semakin tinggi viskositas, semakin besar pula perlawanan mengalirnya. Semakin rendah viskositas, semakin rendah resistensi / hambatan untuk mengalir.
Viskositas sebuah cairan atau pelumas dipengaruhi oleh suhu. Semakin naik suhu cairan itu, maka viskositas menurun. Sebaliknya, penurunan suhu cairan, viskositasnya meningkat.
Dengan dasar  itu sangat penting untuk memperhitungkan perubahan viskositas cairan hidrolik yang akan terjadi karena perubahan suhu oli hidrolik.
Produsen terkadang akan memberikan data viskositas oli pada beberapa suhu operasional. Maka teknisi aplikasi harus memperhatikan bagaimana kinerja optimal oli hidrolik tersebut pada suhu operasional aplikasi.
 Jika pada suhu operasional ternyata viskositasnya terlalu dapat menyebabkankebocoran pada sistem, peningkatan keausan, mengurangi pompa efisiensi, kurangnya kontrol positif, dan hilangnya tekanan. Namun jika pada suhu operasional, oli hidrolik memiliki viskositas terlalu tinggi akan menyebabkan system jadi berat, kinerja lamban, efisiensi pompa rendah, konsumsi energy yang boros dan peningkatan suhu operasi.
Perbedaan oli hidraulik oli mesin Klik Disini
Fungsi Oli Hidrolik Klik DISINI
pengertian viskositas dan pour point Klik Disini

  • Kualitas  pelumasan yang baik
  • Tingkat pelumasan adalah ukuran kemampuan cairan untuk membawa beban yang tinggi dengan tetap menjaga tingkat gesekan yang rendah. Banyak faktor yang mempengaruhi pelumasan cairan, termasuk viskositasnya.
Secara umum, lebih tinggi viskositas sebuah pelumas, kemampuan beban dayanya juga lebih besar. Namun, banyak faktor lain mempengaruhi pelumas dalam kemampuannya membawa beban. Untuk alasan praktis ini, kita hanya akan mengacu pada faktor-faktor ini sebagai alat bantu pelumasan. Semakin baik tingkat pelumasan, kinerja sistem operasi dapat meningkat.
Sistem aplikasi hidrolik yang beroperasi pada tekanan tinggi, misalnya lebih besar dari beberapa ratus PSI (pound per square inch) membutuhkan penggabungan additive oli yang efektif pada anti aus dan anti pressure untuk menjaga ketahanan gesekan dan kinerja yang optimal.

  • Viskositas indeks yang tinggi

Viskositas ideks merupakan ukuran tingkat perubahan viskositas sebuah pelumas sebagai dampak dari perubahan suhu terjadi. Semakin tinggi viskositas indeks, maka semakin baik dalam konsistensi viskositasnya sehingga tidak mengalami perubahan viskositas yang drastis saat perubahan suhu yang ekstrim. Viscosity Index menjadi faktor penting dalam kinerja cairan hidrolik ketika ada fluktuasi suhu dalam pelumas.

  • Kompatibel dengan sistem

Kompatibilitas dari pelumas hidrolik dengan komponen sistem sangat penting. Pelumas hidrolik dapat bereaksi terhadap material konstruksi aplikasi dan harus kompatibel dengan system seal. Karena beberapa material seal tidak kompatibel dengan type pelumas.

CV.Surya Gemilangf Mandiri
Tlp/WA: 087796403692
Email : suryagemilangmandiri@yahoo.com

Penggantian Oli Gear Box

Mengenai masalah mengganti periode minyak, secara teoritis, periode penggantian oli yang lebih pendek dapat mengurangi keausan pasangan gesekan dan memperpanjang masa pakai peralatan, dan menyediakan kondisi yang diperlukan untuk memastikan operasi normal. Tetapi dari sudut pandang efisiensi ekonomi, produk minyak harus digunakan lebih akurat dan efektif.Apakah atau tidak untuk mengganti oli dan kapan harus mengganti oli harus dipertimbangkan dalam hal peralatan waktu start-up, tingkat start-up dan faktor-faktor lain di samping periode penggantian oli, sehingga memaksimalkan penggunaan produk minyak.

Kriteria yang harus di perhatikan pada oli hidraulik Klik DISINI

Pengertian TBN pada oli Klik Disini

Untuk sistem pelumasan pompa, perhatian harus diberikan untuk memompa tekanan diferensial dan pembersihan layar saringan secara tepat waktu. Jika perbedaan tekanan pompa besar dalam waktu yang singkat, atau frekuensi pembersihan layar filter meningkat secara signifikan, dan lumpur layar filter, puing-puing logam meningkat secara signifikan, sampai batas tertentu, penggunaan minyak pelumas tidak terlalu baik. Selain masalah material dan desain, dapat dikatakan bahwa pemilihan minyak pelumas tidak cukup masuk akal: pertama, viskositas tidak tepat, yang kedua adalah bahwa beban berat dapat menggantikan beban sedang, yaitu, pemilihan tinggi grade gear oil, efeknya akan meningkat secara signifikan.
pilihlah oli yang berkualitas agar usia mesin lebih lama


Tlp.081388818199

CV.Surya gemilang Mandiri merupakan distributor / Agen oli khususnya oli untuk industri dan kapal,kami menyediakan berbagai merk dan tipe terlengkap untuk keperluan industri dan kapal seperti engine oil,diesel oil,hidraulik oil dan lain-lain,kami juga menyediakan oli untuk alat berat,oli untuk hidraulik,oli gear box,oli boiler /Heat Transfer Oil,oli genset,Oli diesel dan lain-lain.

Dalam usahanya kami mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan kualitas terbaik dengan harga yang kompetitif.kami juga menyediakan berbagai tipe dan brand yang lengkap untuk memenuhi butuhkan industri dan kapal seperti Oli Shell,Oli Pertamina,Oli Total Oli Dupersol,Oli Petroasia Oli devas dan lain-lain.

Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi kami di:
Tlp / Whatsapp: 087796403692
Email: suryagemilangmandiri@yahoo.com

Hydraulyc Control Valve Pada Alat Berat


Hidraulic control valve adalah salah satu komponen system hydraulic  yang berfungsi untuk menaikkan tekanan, mengatur jumlah dan arah aliran oli yang diisap hydraulic pump dari hydraulic tank untuk mengoperasikan unit alat berat.  Berdasarkan fungsinya hydraulic control valve terbagi atas 3 macam yaitu pressure control valve, directional control valve, dan flow control valve.
baca juga pengertian oli hidraulik

1. Pressure Control Valve (Katup Pengontrol Tekanan)
Pressure control valve adalah jenis katup dalam system hidrolik yang berfungsi untuk mengontrol tekanan dengan cara mengembalikan semua atau sebagian oli ke tangki apabila tekanan dalam system hidrolik batas tekanan yang telah diatur. Pressure control valve terbagi atas 3 jenis yaitu tipe poppet, tipe pilot, dan tipe piston.
Tipe Poppet
Kontruksinya terdiri dari valve, spring dan andjusting screw beserta shim/nut.

Tipe Piston
Kontruksi pressure control valve tipe piston dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Tipe Pilot
Kontruksi dari tipe pilot ini dapat dilihat gambar dibawah ini.

Pressure ControlValve, juga dikenal dengan nama relief valve. Fungsi relief valve adalah untuk memberi perlindungan atau membatasi tekanan maksimum kepada sistem hidrolik sehingga komponen sistem tidak mengalami malfungsi, macet atau terbakar dan line / hose tidak terbakar atau bocor pada persambungan. Relief valve ini menjalankan fungsinya dengan cara memberikan jalan bagi zat cair sistem untuk dibelokkan ke reservoir ketika pengaturan tekanan valve telah dicapai.

Bukaan dari relief valve ini dicapai ketika tekanan zat cair pada sistem telah melebihi pengaturan oleh kekuatan spring pada relief valve. Spring yang menahan relief valve berada pada posisi tertutup / close.

 Ketika tekanan zat cair naik mencapai tingkat yang melebihi kekuatan spring, maka relief valve akan membuka dan membuka aliran ke reservoir. Inilah yang dimaksud dengan relief, atau membatasi, yaitu melepaskan tekanan zat cair dalam sistem menurut nilai kekuatan spring dalam relief valve.

2. Flow Control Valve (Katup Pengontrol Aliran)

Flow control valve adalah katup yang berfungsi mengatur aliran oli yang masuk ke komponen actuator. Berbagai jenis katup yang termasuk ke dalamn jenis flow control valve antara lain throttle valve, vacuum valve, flow chek valve, demand valve, dan quick drop valve.

Thottle valve, berfungsi untuk mengalirkan oli ke dua arah yang arah aliran kembali diperkecil, sehingga volume oli yang mengalir menjadi kecil. Throttle valve banyak digunakan pada lift silinder.

Vacuum valve, berfungsi untuk mencegah kevakuman di dalam system hidrolik. Biasanya terletak antara actuator dan control valve. Nama lain vacuum valve adalah suction valve, intake valve, suction return valve, atau antivoid valve.


Flow chek valve atau flow reducing valve, berfungsi untuk mengurangi jumlah oli yang mengalir ke actuator sehingga gerakan actuator menjadi lambat sesuai dengan beban. Contoh pemakian flow reducing valve ialah pada tilt silinder pada bulldozer.




Flow Divider Valve, berfungsi untuk membagi aliran oli dari pompa menjadi dua aliran dimana yang salah satu alirannya adalah konstan. Contoh pemakaian flow divinder ini ialah pada motor grader. Konstrusinya terlihat pada gambar dibawah ni.

Demand Valve, berfungsi untuk menjaga aliran oli yang mengalir ke system steering selalu konstan. Demand valve banyak digunakan  pada wheel loader dan dump truck.


Quick Drop Valve, berfungsi untuk mempercepat penurunan blade pada waktu control valve pada posisi lower, dimana oli dari sisi cylinder head dialirkan ke bottom cylinder. Contoh pemakaian katup ini adalah  pada lift silinder (bulldozer).


3. Directional Control Valve (Katup Pengontrol Arah aliran)

Directional Control Valve berfungsi untuk mengontrol atau mengatur arah gerakan aktuator dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.
Contoh directional control valve yaitu :
katup 3/2, penggerak manual/lever.




Katup pengarah di bawah ini disebut katup 3/2, penggerak manual/lever.
Artinya pada katup ini terdapat 3 (tiga) saluran (lubang), mempunyai dua posisi yaitu posisi netral (sebelum dioperasikan) dan posisi ON setelah dioperasikan untuk menggerakkan aktuator. Katup ini beroperasinya digerakkan secara manual oleh tuas atau lever.

Katup 4/3, penggerak lever dengan penahan.(4/3, DCV, manually with detent
Saluran-salurannya atau lubang (port) diberi nama sebagai berikut:
·         Saluran P atau 1 adalah saluran masuk yaitu cairan hidrolik dari pompa
masuk ke katup .
·         Saluran A dan B atau 2 dan 4 adalah saluran operasional yang
menghubungkan katup ke/dari aktuator.
·         Saluran T atau 3 adalah saluran buang yang menghubungkan katup
dengan tangki hidrolik. Pada katup ini posisi netral adalah posisi tengah.

Air Pilot-Actuated, Three-Position, Spring-Centered, Four-Way Valve



Single Solenoid-Actuated, Four-Way, Two-Position, Spring Offset DCV


CHECK VALVE
check valve ini memungkinkan aliran oli dalam satu arah, namun mencegah aliran oli dari arah yang sebaliknya. Check valve ini sering disebut sebagai check valve satu arah / one way.


Jenis katup kontrol multiple directional
Katup kontrol multiple directional diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yakni rangkaian paralel, seri dan tandem.
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah suatu rangkaian dimana port katup pengubah multiple tekanan dihubungkan secara paralel. Walaupun katup dapat dioperasikan secara simultan, namun aktuator tekanan beban yang lebih kecil yang akan pertama kali beroperasi karena oli mengalir ke dalam aktuator tekanan beban yang lebih kecil. Oleh karena itu, apabila terjadi fluktuasi beban, maka aktuator yang tidak diharapkan bisa beroperasi. Selanjutnya, dalam hal ini, tekanan oli yang dibangkitkan oleh beban berat dapat mengalir kembali dan mengoperasikan aktuator, dan perlu diberikan check valve beban untuk menghindari insiden ini.

Rangkaian tandem
Rangkaian tandem tidak dapat mengoperasikan aktuator multiple secara simultan. Bahkan apabila aktuator multiple dioperasikan secara simultan, karena oli yang mengalir mengoperasikan aktuator pada pompa ke arah upstream dan kembali ke tangki, maka aktuator pada pompa ke arah downstream tidak dapat beroperasi. Apabila perlu mengoperasikan secara simultan dengan menggunakan semua alat, maka torak pipa yang ke arah upstream akan dirubah sedikit ke posisi netral dari posisi naik dan turun untuk mengalirkan oli ke torak pipa yang mengarah kebawah dan pada saat yang sama torak pipa ke hilir akan dipasang pada posisi naik dan turun. Sehingga kemungkinan dua silinder bisa beroperasi secara simultan.


Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah suatu rangkaian dimana oli pembalik dari actuator upstream mengalir ke dalam port aktuator downstream pompa dan terus mengoperasikan aktuator ini. Oleh karena itu, memungkinkan untuk mengoperasikan lebih dari dua aktuator yang terlepas dari beban yang terpakai. Namun demikian, rangkaian ini tidak beroperasi kecuali jika total tekanan operasi pada operasi simultan tidak berada dibawah tekanan katup relif utama yang telah ditentukan.

Hydraulyc Control Valve Pada Alat Berat


Hidraulic control valve adalah salah satu komponen system hydraulic  yang berfungsi untuk menaikkan tekanan, mengatur jumlah dan arah aliran oli yang diisap hydraulic pump dari hydraulic tank untuk mengoperasikan unit alat berat.  Berdasarkan fungsinya hydraulic control valve terbagi atas 3 macam yaitu pressure control valve, directional control valve, dan flow control valve.

1. Pressure Control Valve (Katup Pengontrol Tekanan)
Pressure control valve adalah jenis katup dalam system hidrolik yang berfungsi untuk mengontrol tekanan dengan cara mengembalikan semua atau sebagian oli ke tangki apabila tekanan dalam system hidrolik batas tekanan yang telah diatur. Pressure control valve terbagi atas 3 jenis yaitu tipe poppet, tipe pilot, dan tipe piston.
Tipe Poppet
Kontruksinya terdiri dari valve, spring dan andjusting screw beserta shim/nut.

Tipe Piston
Kontruksi pressure control valve tipe piston dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Tipe Pilot
Kontruksi dari tipe pilot ini dapat dilihat gambar dibawah ini.

Pressure ControlValve, juga dikenal dengan nama relief valve. Fungsi relief valve adalah untuk memberi perlindungan atau membatasi tekanan maksimum kepada sistem hidrolik sehingga komponen sistem tidak mengalami malfungsi, macet atau terbakar dan line / hose tidak terbakar atau bocor pada persambungan. Relief valve ini menjalankan fungsinya dengan cara memberikan jalan bagi zat cair sistem untuk dibelokkan ke reservoir ketika pengaturan tekanan valve telah dicapai.

Bukaan dari relief valve ini dicapai ketika tekanan zat cair pada sistem telah melebihi pengaturan oleh kekuatan spring pada relief valve. Spring yang menahan relief valve berada pada posisi tertutup / close.

 Ketika tekanan zat cair naik mencapai tingkat yang melebihi kekuatan spring, maka relief valve akan membuka dan membuka aliran ke reservoir. Inilah yang dimaksud dengan relief, atau membatasi, yaitu melepaskan tekanan zat cair dalam sistem menurut nilai kekuatan spring dalam relief valve.

2. Flow Control Valve (Katup Pengontrol Aliran)

Flow control valve adalah katup yang berfungsi mengatur aliran oli yang masuk ke komponen actuator. Berbagai jenis katup yang termasuk ke dalamn jenis flow control valve antara lain throttle valve, vacuum valve, flow chek valve, demand valve, dan quick drop valve.

Thottle valve, berfungsi untuk mengalirkan oli ke dua arah yang arah aliran kembali diperkecil, sehingga volume oli yang mengalir menjadi kecil. Throttle valve banyak digunakan pada lift silinder.

Vacuum valve, berfungsi untuk mencegah kevakuman di dalam system hidrolik. Biasanya terletak antara actuator dan control valve. Nama lain vacuum valve adalah suction valve, intake valve, suction return valve, atau antivoid valve.


Flow chek valve atau flow reducing valve, berfungsi untuk mengurangi jumlah oli yang mengalir ke actuator sehingga gerakan actuator menjadi lambat sesuai dengan beban. Contoh pemakian flow reducing valve ialah pada tilt silinder pada bulldozer.




Flow Divider Valve, berfungsi untuk membagi aliran oli dari pompa menjadi dua aliran dimana yang salah satu alirannya adalah konstan. Contoh pemakaian flow divinder ini ialah pada motor grader. Konstrusinya terlihat pada gambar dibawah ni.

Demand Valve, berfungsi untuk menjaga aliran oli yang mengalir ke system steering selalu konstan. Demand valve banyak digunakan  pada wheel loader dan dump truck.


Quick Drop Valve, berfungsi untuk mempercepat penurunan blade pada waktu control valve pada posisi lower, dimana oli dari sisi cylinder head dialirkan ke bottom cylinder. Contoh pemakaian katup ini adalah  pada lift silinder (bulldozer).


3. Directional Control Valve (Katup Pengontrol Arah aliran)

Directional Control Valve berfungsi untuk mengontrol atau mengatur arah gerakan aktuator dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.
Contoh directional control valve yaitu :
katup 3/2, penggerak manual/lever.




Katup pengarah di bawah ini disebut katup 3/2, penggerak manual/lever.
Artinya pada katup ini terdapat 3 (tiga) saluran (lubang), mempunyai dua posisi yaitu posisi netral (sebelum dioperasikan) dan posisi ON setelah dioperasikan untuk menggerakkan aktuator. Katup ini beroperasinya digerakkan secara manual oleh tuas atau lever.

Katup 4/3, penggerak lever dengan penahan.(4/3, DCV, manually with detent
Saluran-salurannya atau lubang (port) diberi nama sebagai berikut:
·         Saluran P atau 1 adalah saluran masuk yaitu cairan hidrolik dari pompa
masuk ke katup .
·         Saluran A dan B atau 2 dan 4 adalah saluran operasional yang
menghubungkan katup ke/dari aktuator.
·         Saluran T atau 3 adalah saluran buang yang menghubungkan katup
dengan tangki hidrolik. Pada katup ini posisi netral adalah posisi tengah.

Air Pilot-Actuated, Three-Position, Spring-Centered, Four-Way Valve



Single Solenoid-Actuated, Four-Way, Two-Position, Spring Offset DCV


CHECK VALVE
check valve ini memungkinkan aliran oli dalam satu arah, namun mencegah aliran oli dari arah yang sebaliknya. Check valve ini sering disebut sebagai check valve satu arah / one way.


Jenis katup kontrol multiple directional
Katup kontrol multiple directional diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yakni rangkaian paralel, seri dan tandem.
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah suatu rangkaian dimana port katup pengubah multiple tekanan dihubungkan secara paralel. Walaupun katup dapat dioperasikan secara simultan, namun aktuator tekanan beban yang lebih kecil yang akan pertama kali beroperasi karena oli mengalir ke dalam aktuator tekanan beban yang lebih kecil. Oleh karena itu, apabila terjadi fluktuasi beban, maka aktuator yang tidak diharapkan bisa beroperasi. Selanjutnya, dalam hal ini, tekanan oli yang dibangkitkan oleh beban berat dapat mengalir kembali dan mengoperasikan aktuator, dan perlu diberikan check valve beban untuk menghindari insiden ini.

Rangkaian tandem
Rangkaian tandem tidak dapat mengoperasikan aktuator multiple secara simultan. Bahkan apabila aktuator multiple dioperasikan secara simultan, karena oli yang mengalir mengoperasikan aktuator pada pompa ke arah upstream dan kembali ke tangki, maka aktuator pada pompa ke arah downstream tidak dapat beroperasi. Apabila perlu mengoperasikan secara simultan dengan menggunakan semua alat, maka torak pipa yang ke arah upstream akan dirubah sedikit ke posisi netral dari posisi naik dan turun untuk mengalirkan oli ke torak pipa yang mengarah kebawah dan pada saat yang sama torak pipa ke hilir akan dipasang pada posisi naik dan turun. Sehingga kemungkinan dua silinder bisa beroperasi secara simultan.


Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah suatu rangkaian dimana oli pembalik dari actuator upstream mengalir ke dalam port aktuator downstream pompa dan terus mengoperasikan aktuator ini. Oleh karena itu, memungkinkan untuk mengoperasikan lebih dari dua aktuator yang terlepas dari beban yang terpakai. Namun demikian, rangkaian ini tidak beroperasi kecuali jika total tekanan operasi pada operasi simultan tidak berada dibawah tekanan katup relif utama yang telah ditentukan.
CV.Surya Gemilang Mandiri merupakan distributor dan agen oli hidraulik berbagai merk seperti shell total pertamina dll.
Info lebih lanjut hubungi:
Saputra
Tlp / WA 085226231890
Email: suryagemilangmandiri@yahoo.com

produk

Popular Posts