DISTRIBUTOR DAN AGEN OLI PERTAMINA,SHELL TOTAL DLL
Tlp.081388818199 Supplier Pelumas merupakan Distributor dan Agen Oli Menjual berbagai Oli pertamina,Shell,TotalCV.Surya Gemilang Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak sebagai supplier / agen Oli dan distributor oli jual pelumasPertamina , Shelldan Grease. CV.Surya Gemilang Mandiri didirikan untuk memenuhi kebutuhan pelumas dan grease untuk semua segmen. Dalam usahanya CV.Surya Gemilang Mandiri memasarkan beberapa merk terkenal, seperti Shell, Exxonmobil, Dupersol,Total, Gulf, Dupersol, TLO ( Taiwan Lubricating Oil) , Pertaminadan beberapa merk lokal lainnya.Kami merupakan salah satu distributor resmi dupersol di bekasiKami mempunyai Item yang lengkap dengan harga yang kompetitif, kualitas terjamin dan test lab berkala.Kami sudah mensuplai kebutuhan Pelumas untuk berbagai pelanggan industri manufacture di indonesia. Supplier Pelumas merupakan Distributor Oli & Agen Oli terlengkap oli Pertamina,Shell,Total dan lain-lain.
DISTRIBUTOR DAN AGEN OLI PERTAMINA,SHELL TOTAL DLL
Hydrolube H SAE 10W adalah oli mesin diesel tugas berat, yang diformulasikan dari base oil yang mempunyai viscosity index tinggi dan aditif yang seimbang.
HydroLube H SAE 10W memberikan perlindungan terhadap keausan dan korosi serta efektif dalam mengontrol terbentuknya deposit.
Hydrolube H SAE 10W dapat digunakan untuk pelumasan mesin diesel kendaraan, alat berat, industri maupun perkapalan putaran tinggi jenis turbocharged, supercharged, atau naturally aspirated.
Hydrolube H SAE 10W juga dianjurkan untuk sistem tranmisi dan hidrolik pada mesin tugas berat.
Hydrolube H SAE 10W
Oli SAE 10 (atau 10W) mesin hidrolik sebenarnya hanya digunakan untuk mesin-mesin hidrolik, dan bukan mesin pembakaran internal. Dibawah ini adalah rentang kekentalan oli mesin terkait suhu lingkungan :
Mengacu pada gambar diatas, oli 10W hanya bisa digunakan untuk mesin di temperatur -25 hingga 0 derajat Celcius. Kesimpulannya, oli hidrolik tidak bisa digunakan karena terlalu encer.
DISTRIBUTOR OLI HYDROLUBE,SHELL,PERTAMINA TOTAL DLL
Hydro S-40 SAE 40 adalah pelumas mesin diesel tugas berat, yang diformulasikan dari base oil yang mempunyai viscosity index tinggi dan aditif yang seimbang.
Hydro S-40 SAE 40 memberikan perlindungan terhadap keausan dan korosi serta efektif dalam mengontrol terbentuknya deposit.
Hydro S-40 SAE 40 dapat digunakan untuk pelumasan mesin diesel kendaraan, alat berat, industri maupun perkapalan putaran tinggi jenis turbocharged, supercharged, atau naturally aspirated.
Kode Oli SAE
Oli-oli yang beredar di pasaran sebaiknya telah memiliki kode SAE dan API. SAE adalah singkat dari Society of Automotive Engineer yang menunjukkan kekentalan oli. SAE adalah asosiasi yang berfungsi menstandarisasi berbagai bidang rancang desain teknik dan manufaktur. Bisa dikatakan bahwa SAE ini adalah standar internasional untuk kekentalan oli.
Tidak hanya menunjukkan kekentalan oli, SAE juga menunjukkan kemampuan oli menjaga kekentalan agar tetap stabil meskipun terkena pengaruh suhu mesin dan lingkungan. Jadi, produsen oli harus membuat formulasi oli yang bisa menyesuaikan dengan kondisi musim dingin dan panas. Berikut contohnya:
Hydro S-40 SAE 40
Contoh kode SAE oli yang tertulis pada oli misalnya SAE 10W-30, 20W-50, dan 20W-40. Ini adalah contoh oli multigrade. Huruf W pada kode SAE itu merujuk kepada Winter. Jadi, angka di depan huruf W adalah tingkatan kekentalan oli pada suhu dingin. Sedangkan angka di belakang huruf W menunjukkan kekentalan oli saat mesin bekerja atau saat kondisinya panas.
Semakin kecil angka di depan huruf W, artinya oli tersebut semakin encer. Pengujian keenceran oli ini dilakukan pada suhu -30 atau 035 derajat celcius. Misalnya ada kode SAE 5W-35. Oli ini akan lebih mampu mengalir ketika cuaca dingin daripada 10W-30.
Oli yang encer akan membuat oli cepat mengalir saat dinyalakan pada suhu dingin. Jadi tidak perlu waktu lama untuk oli melumasi mesin mobil secara keseluruhan. Tetapi, bukan berarti oli encer ini cocok untuk semua mobil, ya.
Hydro S-40 SAE 40
Maka dari itu oli encer, biasanya dengan kode SAE oli 5W-35, umum digunakan oleh mobil yang berada di daerah dingin seperti negara-negara Eropa. Indonesia biasanya menggunakan SAE oli 10W-30 atau 15W-50. Selain digunakan untuk kendaraan di daerah dingin, oli ini juga cocok digunakan untuk mobil-mobil modern atau yang usianya masih muda. Hal ini disebabkan oleh celah mesin pada mobil baru lebih sempit daripada mobil lama, sehingga membutuhkan oli yang encer.
Mobil keluaran lama sebaiknya tidak menggunakan oli encer seperti SAE 5W-40 atau SAE 0W-20. Oli encer ini akan menyebabkan penguapan oli semakin besar pada mobil-mobil lama. Hal ini membuat volume oli cepat habis. Selain itu, oli encer tidak optimal masuk ke celah-celah mobil lama yang lebih renggang.
Bagi kamu yang sudah terlanjur menggunakan oli encer untuk mobil lama kamu, bisa diakali dengan menambahkan oli dengan jenis yang sesuai. Jangan lupa, lakukan penambahan saat kondisi mesin mobil dingin, ya.
Berikut ini adalah contoh-contoh cara membaca kode SAE oli.
1. SAE 10W-30
SAE 10W-30 ini artinya oli bisa menyesuaikan kekentalan dengan temperatur tinggi maupun rendah. Saat temperatur berada di -30º C, oli masih mampu mengalir dengan baik. Meskipun pada suhu tinggi tingkat kekentalannya hanya sekitar 9,3 cSt sampai dengan 12,5 cSt.
2. SAE 15W-40
Oli ini bersifat SAE 15W pada suhu dingin, sedangkan menjadi SAE 40 saat suhu tinggi. Oli ini masih mampu mengalir dengan baik pada suhu -25º C dan 100º C. Pada suhu ini tingkat kekentalan oli bertahan di 12,5 cSt-16,3 cSt.
3. SAE 20W-50
Oli ini mampu mengubah kekentalan sesuai temperatur. Pada suhu dingin, oli menunjukkan 20W sedangkan pada suhu panas, kekentalannya akan menjadi SAE 50. Oli masih dapat mengalir dan tidak membeku meskipun pada temperatur -20º C sekalipun. Pada suhu mencapai 100º C oli juga masih bisa mempertahankan kekentalannya.
4. SAE 10W-40
Kode SAE di atas mengartikan jika oli memiliki kekentalan 10 pada suhu terdingin. Lalu, angka 40 menunjukkan jika oli memiliki kekentalan di angka 40 saat suhu mencapai 100 derajat celcius atau saat suhu paling panas.
Setelah mengetahui tentang SAE oli multigrade, mari kita bahas tentang SAE oli singlegrade.
Oli single grade mempunyai nilai kekentalan yang tidak berubah meskipun ada perubahan suhu oli. Kode pada kemasan oli akan tertulis SAE 5, SAE 10, SAE 30. Oli ini masih cocok dipakai di daerah dengan suhu yang stabil.
Menentukan SAE oli ini harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin mobil kamu. Kamu bisa mengeceknya di buku manual atau bertanya kepada mekanik di bengkel sebelum melakukan ganti oli. Menggunakan oli yang sesuai akan membuat mesin kendaraan kamu menjadi lebih awet.
Kode Oli API
Selain SAE, oli yang beredar di pasaran biasanya sudah terstandarisasi API. API adalah singkatan dari American Petroleum Institute yang menentukan kualitas oli. Kode akan ditulis dengan 2 huruf tambahan di belakang kode API, misalnya API CH atau API SN.
Huruf pertama pada kode ini menunjukkan jenis kendaraannya, bensin atau gasoline menggunakan kode S, sedangkan huruf C untuk mesin diesel. Kemudian huruf kedua ini adalah kualitas terbaru dari oli. Misalnya oli dengan kode API SN lebih baru dan memiliki kualitas lebih baik daripada API SG, SJ, maupun SM. Jadi, apabila huruf kedua semakin mendekati huruf Z, berarti semakin bagus kualitas olinya.
Tips memilih oli berdasarkan kode API adalah menggunakan oli dengan kode API mendekati huruf Z untuk mobil keluaran terbaru. Sedangkan mobil keluaran lama sebaiknya tidak menggunakan oli keluaran terbaru karena mesin mobil telah dirancang menggunakan oli dengan tingkat kekentalan tertentu.
Selain melihat SAE oli, kita juga perlu memperhatikan kode API ya. Menggunakan oli yang sesuai dengan yang ditetapkan pabrik akan membuat mesin memiliki usia yang lebih panjang.
Kode Oli JASO
Kode oli terakhir adalah JASO. JASO adalah singkatan dari Japanese Automotive Standard Association. Ini adalah lembaga Jepang untuk standarisasi kualitas oli. Berbeda dengan kode SAE dan API, oli dengan kode JASO cocok digunakan motor, bukan untuk mobil.
Kode JASO juga diikuti dengan 2 huruf, yaitu MA dan MB. Arti kode MA adalah oli yang cocok digunakan oleh motor dengan kopling basah, seperti motor bebek atau motor sport. Fungsi oli ini adalah membuat gesekan kopling tidak selip.
Sedangkan kode MB digunakan untuk oli motor matic atau skutik yang memiliki kopling kering. Oli ini memiliki daya gesekan lebih rendah daripada JASO MA.
HYDROLUBE H-32 adalah oli hidraulik premium yang dirancang untuk digunakan di semua jenis sistem hidraulik yang mampu menghambat oksidasi untuk membantu mencegah pembentukan asam dan memberikan kelancaran pengoperasian hidraulik
Oli Hidrolik HYDROLUBE H-32
DISTRIBUTOR OLI
ISO VG 68 merupakanl viskositas yang sangat baik saat berada di bawah tekanan tingkat tinggi dan pada rentang suhu yang luas. Oli hidrolikHYDROLUBE H-32 paling umum digunakan untuk semua jenis hidrolik.
Oli Hidrolik HYDROLUBE H-32
Oli hidrolikHYDROLUBE H-68 adalah jenis oli hidrolik yang digunakan di berbagai industri. Ini adalah minyak yang sangat serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai macam aplikasi. Oli hidrolikHydrolube H-32adalah pilihan tepat untuk berbagai industri karena memiliki tingkat pelumasan yang tinggi. Oli ini juga dapat menahan berbagai suhu, sehingga ideal untuk berbagai aplikasi. Ini juga merupakan pilihan yang bagus untuk berbagai industri karena memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap degradasi. Beberapa aplikasi umum oli Hidrolik HYDROLUBE H- 32 adalah: 1.Oli hidrolik HYDROLUBE H-32 digunakan di banyak mesin untuk membantu melindungi sistem hidrolik dari keausan dan korosi sekaligus menyediakan media untuk perpindahan panas . 2. Digunakan sebagai media transmisi daya pada pompa hidrolik. Ini juga digunakan untuk pelumasan dan untuk mendinginkan pompa hidrolik. 3. Digunakan pada peralatan logging karena merupakan minyak non deterjen yang tidak berbusa. 4. Digunakan dalam sistem hidrolik otomotif untuk menyediakan aliran oli yang konsisten ke komponen sistem. Oli membantu melumasi komponen sistem dan menjaganya tetap bekerja dengan baik.
Penggunaan mesin tentu harus diimbangi juga dengan perawatan. Persoalannya kini, bagaimana cara perawatan mesin hidrolik dengan mudah dan tepat? Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa intensitas penggunaan pun turut mempengaruhi performa mesin yang semakin menurun.
Cara Perawatan Mesin Hidrolik
Perawatan merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh pengguna demi mencegah berbagai kerusakan kecil maupun besar. Pada umumnya, perawatan yang dilakukan terbagi menjadi mingguan, bulanan, enam bulanan, dan tahunan.
Penggunaan mesin tentu harus diimbangi juga dengan perawatan. Persoalannya kini, bagaimana cara perawatan mesin hidrolik dengan mudah dan tepat? Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa intensitas penggunaan pun turut mempengaruhi performa mesin yang semakin menurun.
Faktanya, sebagian pengguna mesin masih belum menyadari cara atau kiat-kiat perawatan secara berkala. Bahkan, beberapa diantaranya mengaku malas. Bukankah hal tersebut justru menjadi bumerang tersendiri bagi penggun
Perawatan Harian
Sebelum memuali mengoperasikan mesin, jangan lupa untuk lakukan beberapa perawatan berikut ini;
1. Periksa level minyak di tangki, lakukan pengisian jika perlu sampai mencukupi.
2. Periksa busa di permukaan cairan yang bekerja. Tentukan warna cairan, apakah itu udara dan air.
3. Deteksi kebocoran di saluran air dan koneksi. Hilangkan sebelum mulai mengoperasikan mesin.
4. Periksa sesuai indikasi indikator tingkat kontaminasi filter. Jika sudah tidak memadai, segera ganti elemen filter.
5. Periksa pengoperasian sistem stabilisasi suhu.
6. Periksa tegangan suplai elektromagnet dari perangkat kontrol.
7. Periksa pengaturan katup pada pengukur tekanan dan sesuaikan tekanan di berbagai bagian sistem hidrolik.
Perawatan Mingguan
Untuk perawatan mingguan, sebaiknya lakukan berikut ini;
1. Periksa level oli pada tangki hidrolik. Lakukan penambahan bila kurang
2. Periksa filter (saringan), regulator (relief valve) dan pressure gauge. Pastikan komponen tersebut dapat bekerja dengan baik.
Caranya? Cukup nyalakan mesin dan lakukan pengoperasian. Bila terjadi gangguan, segera perbaiki komponen yang rusak.
3. Periksa katup. Jika terdapat debu, bersihkan sampai bersih. Jika terdapat goresan atau hal lain yang dapat menimbulkan gangguan, segera perbaiki.
Perawatan Bulanan
Jika sudah masuk periode bulanan, sebaiknya lakukan perawatan berikut ini;
1. Periksa kondisi konektor (pengikat), penghubung (konduktor) yang berupa selang atau pipa, apakah masih berfungsi dengan baik.
2. Jangan lupa untuk periksa kondisi sambungan dengan perapatnya (seal), apakah terdapat kebocoran atau tidak.
3. Lihat juga saluran-saluran pada katup apakah ada kebocoran atau tidak. Bila terjadi kebocoran, betulkan kembali dengan cara menyetelnya.
Periode Enam Bulanan
Berikut beberapa cara perawatan yang dapat anda lakukan ketika memasuki periode enam bulan;
1. Periksa berbagai seal pada komponen seperti pada silinder, motor hidrolik dan komponen lainnya.
2. Lakukan penyetelan pada mur/baut pengikat, penyetelan transmisi seperti belt, kopling dan sebagainya.
3. Periksa bantalan/bearing pada silinder, batang torak, poros motor hidrolik dan sebagainya.
Periode Tahunan
Jika sudah mencapai tahunan, jangan lupa untuk melakukan perawatan dibawah ini;
1. Penggantian oli/cairan hidrolik
2. Flushing oli hidrolik secara menyeluruh pada tangki oli
Beberapa sifat spesifik dari minyak isolasi harus dipertimbangkan untuk menentukan kemampuan servis minyak.
Sifat (atau parameter) oli transformator adalah:
Sifat listrik: Kekuatan dielektrik, resistensi spesifik , faktor disipasi dielektrik.
Sifat kimia: Kadar air, keasaman, kadar lumpur.
Sifat fisik: Ketegangan antar muka, viskositas, titik nyala, titik tuang.
Sifat Listrik Minyak Transformer
Kekuatan Dielektrik Oli Transformer
Kekuatan dielektrik oli transformator juga dikenal sebagai tegangan tembus (BDV) oli transformator. Tegangan rusak diukur dengan mengamati pada tegangan apa,memicuuntaian antara dua elektroda yang direndam dalam minyak, dipisahkan oleh celah tertentu. SEBUAHrendah nilai BDV menunjukkan kehadiran kadar air dan zat konduktif dalam minyak
Untuk mengukur BDV oli transformator , alat ukur BDV portabel umumnya tersedia di lokasi. Dalam kit ini, minyak disimpan dalam pot di mana sepasang elektroda dipasang dengan jarak 2,5 mm (dalam beberapa kit 4mm) di antaranya. Sekarang tegangan naik perlahan diterapkan di antara elektroda. Laju kenaikan tegangan dikontrol pada 2 KV / s dan amati tegangan di mana percikan dimulai di antara elektroda. Itu berarti di mana kekuatan dielektrik tegangan oli transformator antara elektroda telah dipecah.
Pengukuran ini dilakukan 3 hingga 6 kali dalam sampel minyak yang sama, dan kami mengambil nilai rata-rata dari pembacaan ini. BDV adalah tes minyak transformator yang penting dan populer, karena merupakan indikator utama kesehatan minyak dan dapat dengan mudah dilakukan di lokasi.
Minyak kering dan bersih memberikan hasil BDV, lebih baik daripada minyak dengan kadar air dan kotoran pengotor lainnya. Tegangan breakdown minimum dari minyak transformator atau kekuatan dielektrik dari minyak transformator di mana minyak ini dapat digunakan dengan aman dalam transformator, dianggap sebagai 30 KV.
Ketahanan Spesifik Minyak Transforme
Ini adalah sifat penting lain dari minyak transformator. Tahanan spesifik oli adalah ukuran resistansi DC antara dua sisi yang berlawanan dari blok minyak satu cm 3 . Unitnya adalah ohm-cm pada suhu tertentu. Denganmeningkat di suhuyang resistivitas minyak menurun dengan cepat.
Hanya setelah mengisi transformator setelah lama dimatikan, suhu oli akan berada pada suhu sekitar dan selama beban penuh, suhu akan sangat tinggi dan dapat naik hingga 90 o C pada kondisi kelebihan beban. Jadi resistivitas minyak isolasi harus tinggi pada suhu kamar dan juga harus memiliki nilai bagus pada suhu tinggi juga. Itulah sebabnya resistensi atau resistivitas spesifik oli transformator harus diukur pada 27 o C dan 90 o C.
Resistansi spesifik standar minimum dari minyak transformator pada 90 o C adalah 35 × 10 12 ohm – cm dan pada 27 o C adalah 1500 × 10 12 ohm – cm.
Faktor Disipasi Dielektrik Tan Delta dari Minyak Transformer
Faktor disipasi dielektrik juga dikenal sebagai faktor kehilangan atau tan delta minyak transformator . Ketika bahan isolasi ditempatkan di antara bagian aktif dan bagian yang dibumikan dari peralatan listrik, arus bocor akan mengalir. Sebagai bahan isolasi adalah dielektrik di alam arus yang melalui isolasi idealnya mengarah tegangan sebesar 90 o . Tegangan di sini berarti tegangan sesaat antara bagian aktif dan arde peralatan. Namun pada kenyataannya, tidak ada bahan isolasi yang sempurna dielektrik di alam.
Oleh karena itu arus melalui isolator akan memimpin tegangan dengan sedikit sudut sedikit lebih pendek dari 90 o .Garis singgungdari sudut mana itu adalah singkat dari 90 o disebut faktor disipasi dielektrik atau hanya delta tan minyak trafo . Lebih jelasnya, arus bocor melalui isolasi memang memiliki dua komponen, satu kapasitif atau reaktif, dan satu lagi resistif atau aktif. Sekali lagi terlihat jelas dari diagram di atas, nilai ′ δ ′ yang juga dikenal sebagai loss angle.
Jika sudut kerugian kecil, maka yg dpt melawankomponen Saya saat ini R kecil yang menunjukkan properti resistif tinggi dari bahan isolasi. Insulasi resistif tinggi adalah isolator yang baik. Oleh karena itu diinginkan untuk memilikinyakerugiansudut sekecil mungkin. Jadi kita harus berusaha menjaga nilai tanδ sekecil mungkin. Nilai tinggi tanδ ini merupakan indikasi adanya kontaminan dalam minyak transformator.
Oleh karena itu ada hubungan yang jelas antara tanδ dan resistivitas minyak isolasi. Jika resistivitas minyak isolasi menurun, nilai tan-delta meningkat dan sebaliknya. Jadi baik uji resistivitas maupun uji tan delta pada minyak transformator umumnya tidak diperlukan untuk bagian isolator atau minyak isolasi yang sama.
Dalam satu kalimat dapat dikatakan bahwa tanδ adalah ukuran ketidaksempurnaan sifat dielektrik bahan isolasi seperti minyak. Tlp/WA 087796403692